KISAH TAULADAN TENTANG PATUH ATAS TITAH TU HAN

Sabtu, 05 November 2011

Inilah kisah diperingatinya Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban
Maka berbincanglah Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail. Siti Hajar berkata, “Mungkin mimpimu itu hanya mainan tidur saja tetapi kalau mimpi itu merupakan wahyu, wajiblah dituruti.” Apabila mendengar kata-kata ibunya, Ismail berkata kepada bapanya, “Ayahku, sekiranya ini merupakan wahyu dari Allah S.W.T., aku sedia merelakan diriku untuk disembelih.”

Setelah persetujuan dicapai, keesokan harinya Nabi Ibrahim pun membawa puteranya Ismail untuk disembelih. Perkara Nabi Ibrahim hendak menyembelih anaknya telah sampai kepada pengetahuan orang ramai. Hal ini membuat orang ramai takut sehingga ada yang mengatakan, “Nampaknya Nabi Ibrahim mungkin sudah gila hinggakan mahu menyembelih anaknya sendiri. Kalau kita biarkan perkara ini, nanti kitapun akan dibunuhnya.”

Walau apapun tuduhan orang terhadapnya, namun Nabi Ibrahim tetap menjalankan tugas yang diperintahkan oleh Allah S.W.T terhadapnya. Setelah Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail sampai pada tempat yang dituju, berkatalah anaknya, “Wahai ayahku, aku fikir cara yang baik untuk menyembelih adalah dengan cara aku disembelih dalam keadaan menelungkup tapi mata ayah hendaklah ditutup. Kemudian ayah hendaklah tahu arah pedang yang tajam dan ayah kenakan tepat kepada leherku.”

Kemudian Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah yang Allah S.W.T perintahkan dalam mimpinya. Baginda pun mengucapkan kalimah atas nama Allah lalu memancungkan pedangnya pada leher anaknya itu. Maka terperciklah darah mengenai badan Nabi Ibrahim. Sebagai seorang manusia biasa, Nabi Ibrahim pun menggeletar dan membuka penutup matanya.

Tetapi alangkah terperanjatlah apabila melihat yang disembelihnya itu bukanlah anaknya melainkan seekor kibas. Dengan memuji kebesaran Allah S.W.T, kedua-duanya pun berpeluk-peluk sambil bersyukur kepada Tuhan kerana memberi kekuatan sehingga dapat melaksanakan amanat dari Allah S.W.T.

Sepeninggalan Nabi Ibrahim, iaitu sejak Siti Hajar melepaskan anaknya untuk disembelih oleh baginda, dia sentiasa menangis. Fikirannya bertambah runsing disebabkan diganggu oleh syaitan laknat yang mengatakan kononnya Nabi Ibrahim telah gila dan sebagainya.

Pada suatu hari, dari jauh Siti Hajar mendengar suara takbir memuhi-muji nama Allah, semakin lama semakin dekat dan akhirnya dapatlah Siti Hajar kenali bahawa suara itu adalah suara anaknya Ismail dan suaminya Nabi Ibrahim.

Maka dengan segera dia pergi mendapatkan anak dan suaminya sambil bersyukur kepada Allah S.W.T. kerana telab memberi kekuatan kepadanya sehingga dia sanggup membenarkan anaknya untuk disembelih.

Siti Hajar menangis bukanlah disebabkan marah kepada Nabi Ibrahim tetapi hanyalah menangis seorang ibu terhadap anaknya memandangkan dia adalah seorang wanita yang taat kepada Allah dan tidak mudah digoda oleh syaitan.

Peristiwa ini ada diterangkan dalan surah Ash-Shaffat ayat 101 hingga ayat 111

INILAH CINTA SEJATI

Jumat, 04 November 2011

Untuk Renungan Bersama:

Detik-detik Rasulullah SAW Menghadapi Sakaratul Maut

Ada sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang dicontohkan Allah melalui kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap, Rasulullah dengan suara terbatas memberikan kutbah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, Al Qur'an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencintai aku dan kelak! orang-orang yang mencintaiku, akan masuk surga bersama-sama aku." Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu.

Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.

"Rasulullah akan meninggalkan kita semua,"keluh hati semua sahabat kala itu.
Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Di saat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"
"Tak tahulah ayahku, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikut maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.

Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. ! "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja! , kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bisshalati, wa maa malakat aimanukum, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku" Dan, berakhirlah
hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya
Rasulullah kepada kita.

Minggu, 30 Oktober 2011

BOSAN......keadaan ini sering kali menghinggapi seseorang yang tdak punya kegiatan atau orang-orang yang kegiatannya monoton.....karena bosan merupakan suatu keadaan di mana seseorang merasa lelah dengan keadaanny karena bingung tidak memiliki kegiatan atau lelah karena melakukan hal yang sama setiap hari...bosan bisa menyebabkan berkurangnya konsentrasi seseorang atau bahkan bisa membawa orang tersebut pada hal2 yang kurang bermanfaat...padahal sebenarnya kalau kita mau menggerakkan sedikit saja akal kita maka akan di temukan banyak hal yang bisa kita kerjakan sekedar untuk menghilangkan kebosanan...contoh seperti saat saya membuat tulisan ini,sebelumnya saya merasa sangat bosan sekali karena sedang menunggu teman upname di salah satu rumah sakit di kota kediri...sungguh membosankan sekali.....akhirnya saya mencoba untuk tidak diam saja,saya keluar dari ruangan teman saya untuk jalan2 mencari udara segar...kebetulan sekali jam segini banyak suster2 seger yang baru datang....mantaaaabbbbbb...nah sambil duduk ngabsen suster2 cakep saya blogging aja sambil membuat tulisan ini.....hehehehe enjoy bro...gak mati gaya pokoknya.....

penyebab stress dan cara menghilangkannya

Jumat, 28 Oktober 2011

Oleh: Aleysius H. Gondosari*

Selain lingkungan dan makanan yang tidak sehat, stres merupakan salah satu sumber penyakit utama pada zaman modern ini. Stres bisa menyerang siapa saja, terutama orang yang kerjanya terburu-buru, dikejar target, tertekan, atau sedang banyak masalah.

Stres menyebabkan pikiran dan otak menjadi terlalu aktif. Hal ini mengakibatkan sel-sel dan organ tubuh menjadi lebih aktif. Bila stres tidak dikontrol, organ tubuh yang terlalu aktif akan menjadi kelelahan, kemudian menjadi lemah, dan akhirnya sakit. Kondisi terlalu aktif ini juga dapat memicu kanker, karena kanker sebenarnya adalah sel-sel yang terlalu aktif dan tidak terkontrol.

Stres juga bisa menyerang berbagai organ tubuh. Di tempat kerja, saya menemukan berbagai bentuk stres. Yang umum terjadi adalah sakit kepala, migrain, atau insomnia. Staf saya suka kumat sakit giginya kalau sedang stres. Ada juga teman kerja saya yang pencernaannya kurang bagus, karena kalau stres organ tubuh ini yang sakit. Saya juga demikian. Istri saya, kalau stres, maka organ tiroidnya akan kumat. Pada wanita stres sering juga terjadi pada bagian dada dan kandungan.

Selain itu,
stres juga akan mengganggu tidur nyenyak. Kita sering tidak menyadari adanya stres pada diri kita. Akibatnya, stres ikut terbawa dalam tidur dan alam bawah sadar selama bertahun-tahun. Tidur nyenyak seharusnya menjadi sarana untuk memulihkan kesegaran dan kesehatan tubuh. Tetapi karena stres, kita sulit untuk tidur dengan nyenyak. Akibatnya, kita bangun dengan kondisi masih lelah dan mengantuk.

Berbagai Cara Mengatasi Stres :

Stres—bila dibiarkan berlarut-larut—dapat menyebabkan kondisi tubuh menurun hingga 50 persen sehingga mudah dihinggapi berbagai penyakit, menimbulkan penyakit kronis, serta memicu kanker. Sebenarnya, kita dapat mengatasi stres dengan berbagai cara, antara lain dengan cara:

Mengkonsumsi makanan sehat
Pijat refleksi jari tangan
Meditasi
Pernapasan sehat

Makanan sehat untuk mengatasi stres umumnya adalah makanan fermentasi yang dimakan dalam kondisi segar, seperti tape singkong segar, tempe segar, dan susu fermentasi segar (yoghurt). Makanan sehat lainnya adalah susu kedele segar, minuman cincau, dan mentimun segar. Anda dapat memilih makanan segar dan sehat yang disukai.

Pijat refleksi jari tangan juga dapat membantu mengurangi atau menghilangkan stres. Hal ini disebabkan karena saraf jari-jari tangan terhubung dengan saraf dan organ otak di kepala. Dengan memijat jari tangan satu per satu dengan santai, maka saraf otak kita juga akan ikut santai sehingga stres berkurang. Setiap jari cukup dipijat selama 1 menit, sehingga seluruh jari selesai dipijat dalam waktu 10 menit. Kita dapat melakukannya sewaktu menonton TV, sewaktu menunggu, atau sewaktu duduk istirahat.

Sementara, tujuan meditasi adalah mencari keheningan dan ketenangan pikiran. Dengan menenangkan pikiran, stres juga otomatis akan berkurang. Tetapi, tidak setiap orang tertarik dengan meditasi.

Selanjutnya pernapasan sehat juga dapat membantu mengurangi dan menghilangkan stres. Pernapasan sehat lebih mudah dilakukan dari meditasi dan setiap orang dapat melakukannya. Untuk memulai pernapasan sehat, pilihlah sikap yang santai, sambil duduk atau berbaring. Tariklah napas perlahan-lahan selama 10 detik, tahan selama 10 detik, kemudian keluarkan perlahan-lahan selama 10 detik. Lakukan selama 10 kali per sesi. Anda akan merasa lebih santai setelah melakukannya. Bila Anda merasa nyaman melakukan ini, Anda dapat melakukannya selama tiga sesi, yaitu pagi, siang, dan malam. Bila Anda telah mahir melakukannya, Anda dapat memperpanjang waktunya selama 15 detik atau 20 detik.

Stres dan Frekuensi Gelombang Otak :

Sebenarnya, semua penjelasan di atas ada hubungannya dengan frekuensi gelombang otak dan tubuh. Bayi yang sehat sampai umur lima tahun umumnya mempunyai gelombang otak dengan frekuensi 1 Hz yang disebut sebagai gelombang Delta. Tetapi, dengan bertambahnya usia anak, jumlah anak yang mempunyai gelombang Delta ini menurun. Frekuensi gelombang otak cenderung meningkat dari Delta menjadi gelombang Tetha, Alpha, dan Beta.

Gelombang Delta mempunyai frekuensi 1 ~ 4 Hz, dan ditemui pada bayi dan anak di bawah umur lima tahun.
Gelombang Tetha mempunyai frekuensi 4 ~ 7 Hz, dan terjadi pada saat mengantuk dan tidur biasa (bukan tidur nyenyak).
Gelombang Alpha mempunyai frekuensi 8 - 12 Hz dan terjadi dalam segala kondisi dan aktivitas, baik cemas maupun santai.
Gelombang Beta mempunyai frekuensi 12 - 19 Hz ke atas, dan terjadi dalam kondisi sadar, aktif, sibuk, dan cemas. Selain itu juga bisa disebabkan oleh efek hipnotis dan efek obat-obatan.

Dari penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa ketika masih bayi, frekuensi otaknya masih rendah dan berkisar sekitar 1 Hz. Tetapi dengan bertambahnya usia, otak cenderung menjadi semakin aktif dan tidak tenang sehingga frekuensi gelombang otak juga menjadi semakin tinggi. Hal ini membuat kesehatan menjadi menurun. Secara umum, kita dapat melihat bahwa bayi dan anak-anak umumnya lebih sehat dari orang dewasa, sedangkan orang dewasa umumnya lebih sehat dari orang tua.

Orang yang berada di lingkungan yang tenang, akan mempunyai frekuensi gelombang otak, pikiran, dan tubuh yang rendah, yaitu 1 Hz ke bawah. Sebaliknya, orang kota dan orang sibuk akan mempunyai frekuensi yang lebih tinggi dari 1 Hz. Orang yang stres juga akan mempunyai frekuensi yang lebih tinggi dari 1 Hz.

Kehidupan di pegunungan dan di desa yang tenang membuat kehidupan orang lebih santai, tenang, dan lebih sehat. Sebaliknya, kehidupan di kota yang sibuk dan penuh polusi membuat orang lebih mudah stres dan jatuh sakit.

Seperti kita ketahui, meditasi dapat membantu meningkatkan kesehatan seseorang, dan dapat menyembuhkan penyakit-penyakit kronis. Apakah sebabnya? Penjelasan yang masuk akal adalah karena meditasi membuat otak dan sel-sel tubuh menjadi lebih tenang dan lebih santai. Keheningan dalam meditasi mempunyai peranan penting dalam kesehatan. Dengan kata lain, keheningan dalam meditasi akan membuat frekuensi gelombang pikiran, otak, dan tubuh akan bertambah rendah, menjadi 1 Hz atau lebih rendah, tergantung pada tingkat keheningannya.

Kesimpulannya, semakin rendah frekuensi gelombang, otak dan pikiran akan menjadi semakin tenang dan santai. Frekuensi 1 Hz menjadi batas antara sehat dan tidak sehat, stres dan tidak stres. Dengan pikiran dan otak yang lebih santai, kita akan menjadi lebih sehat, daya tahan tubuh akan meningkat, dan penyakit akan menjauh. Makanan sehat, pijat refleksi jari tangan, meditasi, dan pernafasan sehat, dapat membantu menurunkan frekuensi pikiran dan otak menjadi 1 Hz atau lebih rendah.[ahg]

* Aleysius H. Gondosari adalah alumnus ITB tahun 1984, trainer bidang organisasi dan manajemen, penggemar fotografi, pengembang online business, dan sedang menulis buku tentang sehat secara alami dengan metode Energi 5 Elemen, yang juga dapat dilihat di www.5elemen.com. Aley tinggal di Jakarta dan dapat dihubungi melalui email: aleysiush[at]gmail[dot]com atau di nomor telepon: 0818116669.

RAHASIA FOKUS

Rabu, 25 Agustus 2010

Begitu banyak, para ahli yang menyuruh kita supaya fokus. Fokus ada kunci sukses. Hanya dengan fokus, Anda akan mendapatkan hasil yang prima. Masalahnya, bagaimana caranya supaya kita fokus? Dalam berbagai kesempatan, saya sering mengatakan, yang dimaksud fokus ialah mengerjakan satu hal, dalam satu waktu, dan satu pikiran. Memilih satu hal adalah mudah. Begitu juga memilih satu waktu adalah mudah. Yang sering menjadi hambatan ini menentukan satu pikiran. Inilah penghambat utama kita tidak fokus. Kabar buruknya, justru ini yang sering tidak disadari. Lalu apa kabar baiknya?
Kabar baiknya Anda sudah membaca artikel ini. Artinya, jika selama ini Anda tidak fokus, mungkin penyebabnya Anda tidak bisa memusatkan pikiran pada satu pekerjaan. Hal ini bisa terlihat saat Anda mengerjakan satu tindakan dalam satu waktu, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan apa yang Anda harapkan (atau yang diharapkan oleh bos Anda). Hal ini terjadi, karena pikiran tidak fokus. Mirip dengan komputer, saat Anda membuka program bersamaan, maka RAM komputer Anda akan terbagi untuk menjalankan berbagai program, sehingga kinerja program Anda menjadi lambat, bahkan bisa nge-hang.
Cara mengatasinya ialah kita harus bersedia secara sukarela untuk menutup program-program lainnya. Begitu juga dengan pekerjaan kita, kita harus secara sukarela menghapus pikiran-pikiran tentang pekerjaan yang tidak sedang Anda kerja. Hapuslah semua rencana, ide, gagasan, dan pertanyaan tentang pekerjaan lainnya. Setelah menghampusnya, Anda baru bisa fokus pada pekerjaan utama Anda saat ini. Lalu bagaimana cara menghapusnya?
Salah satu cara sederhana yang bisa Anda lakukan ialah dengan memindahkan apa yang ada dalam pikiran Anda ke dalam kertas atau komputer.
1. Langkah pertama, identifikasikan pekerjaan apa saja yang harus Anda kerja. Tuliskan ke dalam sebuah kertas atau di dalam komputer.
2. Langkah kedua, pilihlah pekerjaan yang “harus” dikerjakan sekarang. Kemudian tuliskan dalam sebuah dafar yang saya sebut “Fokus Today”.
3. Langkah ketiga, coret atau hapus pekerjaan lain yang tidak perlu dikerjakan. Semuanya harus! Betul, cobalah berpikir keras, adakah yang tidak diperlukan.
4. Langkah keempat, berikan skala prioritas pekerjaan yang Anda pertahankan. Ingat, bahwa ini adalah daftar pekerjaan yang tidak harus dilakukan sekarang.
5. Langkah kelima, buatlah catatan seperlunya tentang pekerjaan-pekerjaan yang tidak harus dilakukan sekarang. Inilah proses memindahkan apa yang ada di dalam kepala Anda ke dalam kertas.
6. Langkah keenam, simpan catatan ini ke dalam kelompok “Next Action”, baik dalam folder/map fisik maupun dalam folder komputer.
7. Langkah ketujuh, mintalah pikiran Anda, secara sadar untuk melupakan dulu daftar pekerjaan next action.
8. Langkah kedelapan, sekarang fokuslah pada pekerjaan yang harus dilakukan sekarang.
Selamat bekerja dengan fokus. Terapkan langkah-langkah sederhana ini, dan lihatlah hasilnya dalam beberapa pekan ke depan. Saya tunggu pengalaman Anda.